Teten mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) nilai ekspor industri pakaian indonesia mencapai 7,64 miliar US Dollar sepanjang Januari sampai November 2021. Angka ini terus tumbuh 19,59 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
"Mengingat besarnya kontribusi dari sektor ekonomi kreatif termasuk fesyen penting untuk meningkatkan diri baik terkait kualitas dan kapasitas produksi hingga manejemen bisnis. Saat ini telah banyak brand lokal yang memperkuat pasar global dan menjadi tren baru permintaan fesyen. Ini harus dimanfaatkan untuk menguasai pasar domestik dan global," kata Teten.
Menurutnya, Fesyen memiliki nilai kontribusi 61,5 persen dari total ekspor ekonomi kreatif Indonesia. Dengan itu diharapakan para pelaku fesyen terus berkembang menciptakan model terbaru sesuai permintaan pasar. Agar produk yang dihasilkan tidak kalah saing dengan produk luar negeri.
"Semoga melalui kegiatan ini desainer dapat mempromosikan wastra Indonesia, meningkatkan kualitas produk wastra yang mampu bersaing di pasar dunia," tandasnya.
Sebagai informasi, gelaran JF3 Fashion Festival 2023 digelar di dua lokasi pada 5-30 Juli. Acara ini merupakan gelaran ke-19 yang menjadi salah satu festival busana paling berpengaruh di Indonesia ini.