sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jalankan Restrukturisasi, Operasional Pertamina Dinilai Lebih Efisien

Economics editor Oktiani Endarwati
09/06/2021 21:54 WIB
PT Pertamina (Persero) secara konsisten menjalankan restrukturisasi perusahaan yang membentuk holding dan 6 subholding.
MNC Media
MNC Media

"Operasional diturunkan ke anak perusahaan atau ke subholding, maka holding ini lebih fokus ke bagaimana kita mengembangkan bisnis ke depan. Transisi energi dari fosil fuel akan bergerak ke new and renewable energy atau green environment. Inilah yang menjadi tugas besar di holding, bagaimana menjalankan itu paralel dengan memperkuat bisnis yang ada," jelas Nicke.

Dalam pengembangan bisnis ke depan, sepanjang 2020 hingga 2024, Pertamina merencanakan investasi sebesar USD92 miliar.

Menurut Nicke, dengan struktur lebih ramping dan kewenangan holding dan subholding yang lebih jelas, proses pengambilan keputusan untuk investasi lebih ringkas sehingga perusahaan dapat memangkas biaya operasional dan melakukan penghematan biaya investasi. Salah satunya melalui integrasi proses bisnis dari hulu sampai hilir.    

Salah satu contoh di sektor hulu, pada pengelolaan wilayah kerja (WK) hulu, Pertamina juga melalui anak usahanya terus meningkatkan produksi atau lifting yang ditargetkan pemerintah. Sebelumnya, WK melakukan perencanaan dan pengadaan masing-masing, pasca restrukturisasi dapat terintegrasi seperti pengadaan rig dilakukan hanya 1 kali sehingga lebih cepat. Begitu pula pengelolaan resources, Sebelumnya, dengan pengelolaan WK terpisah, ada batas cadangan potential reserve yang tidak dikelola karena berada di perbatasan.

"Dengan pengelolaan WK pada 1 hamparan, saat ini di Regional Kalimantan Timur ada tambahan cadangan 50 juta Barrel Oil Equivalent (BOE) dan potensi eksplorasi 200 juta BOE di Laut Jawa," ungkap Nicke. 

(IND)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement