Nia Deviyana
IDXChannel - Banyak konsumen awam terjebak dalam memilih kaca film untuk mobil kesayangan. Harga murah dan kaca film yang gelap bukan sekadar jadi jaminan.
Mereka semakin kebingungan karena saat ini banyak sekali produk kaca film bertebaran di pasar. Setiap kaca film bahkan mengklaim jadi yang paling unggul. Nyatanya kelebihan yang didapat oleh konsumen justru tidak sesuai janji.
Digital Marketing Section Head PT Solar Gard Indonesia Novi Azhari mengatakan banyak konsumen yang datang ke Solard Gard sama sekali tidak dibekali dengan pemahaman yang baik soal kaca film.
"Mereka sama sekali tidak mengerti spesifikasi kaca film. Buat mereka yang penting enggak panas dan enggak gelap jika dilihat dari dalam," ujar Novi Azhari, Kamis (24/8/2023).
Padahal ada banyak hal yang perlu dipahami sebelum konsumen benar-benar menjatuhkan pilihan terhadap kaca film tertentu. Dia menyarankan konsumen terlebih dulu memahami spesifikasi kaca film.
Konsumen perlu paham beberapa istilah seperti Infra Red Rejected (IRR), UV Rejected (UVR), Total Solar Energy Rejected (TSER), hingga Visible Light Transmittance (VLT).
"Saran saya buat yang awam pertama dilihat dulu tingkat IRR karena IRR yang membawa hawa panas ke dalam kabin," ujar Novi Azhari.
Semakin tinggi angka IRR maka kemampuan menolak panasnya jadi lebih baik. Nah, setelah memahami IRR, konsumen juga perlu tahun mengenai UVR.
Menurut Novi Azhari UVR sangat berbeda dengan IRR. Pasalnya UVR dampaknya tidak terasa langsung oleh konsumen namun sangat fatal jika dibiarkan terjadi dalam waktu yang lama.
"Dampak dari UVR adalah kerusakan di dashboard, kulit jok meletek, hingga yang paling parah adalah kanker kulit," jelasnya.
Setelah paham mengenai IRR dan UVR barulah konsumen mulai mengerti tingkat kegelapan yang ada di kaca film. “Bisa lanjut memilih tingkat kegelapan, untuk kaca depan disarankan antara 20-50%. Varian Solar Gard LX series 40% jadi favorit dan masih aman digunakan malam dan siang hari,” terangnya.
