"Tentu kita tidak bicara seluruh Indonesia, kita bicara pihaknya kita dulu, perbaikan suply chain di pangannya BUMN. Kita mergerkan dari 8 perusahaan jadi 5. Kalau kurang kita mergerin lagi, kalau masih bandel kita mergerin lagi. tapi saya rasa 5 angka yang bagus," ungkapnya.
Erick menegaskan, peluncuran brand nama dan logo baru Holding Pangan bukan semata simbolik belaka. Namun, menjadi awal dari upaya pemerintah mewujudkan kemandirian pangan nasional. (TYO)