sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jangan Copy Paste AS-China, Erick: RI Harus Punya Roadmap Pangan Sendiri

Economics editor Suparjo Ramalan
12/01/2022 14:28 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir meminta agar Indonesia memiliki peta jalan atau roadmap pangan sendiri, sehingga tidak lagi mengikuti standar dari AS atau China.
Jangan Copy Paste AS-China, Erick: RI Harus Punya Roadmap Pangan Sendiri. (Foto: MNC Media)
Jangan Copy Paste AS-China, Erick: RI Harus Punya Roadmap Pangan Sendiri. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri BUMN Erick Thohir meminta agar Indonesia memiliki peta jalan atau roadmap pangan sendiri, sehingga tidak lagi mengikuti standar yang berlaku di Amerika Serikat (AS), apalagi China.

Usai meresmikan ID Food, Erick meminta agar Holding BUMN Pangan itu menyusun peta jalan berdasarkan kebutuhan pasar di Tanah Air. Hal itu sejalan dengan sumber daya alam (SDA) dan market dalam negeri yang dinilai potensial. 

"Kita harus punya roadmap Indonesia, bukan roadmap China, bukan roadmap Amerika, negara kita berbeda dengan negara lain," ujar Erick saat ditemui di kawasan Kota Tua, Jakarta, Rabu (12/1/2022). 

Menurutnya, Indonesia seyogyanya menjadi pemimpin dalam ekosistem pangan global. Penilaian itu didasarkan pada SDA dan pasar Tanah Air. Meski begitu, Erick tak menapikan Indonesia masih tertinggal dengan negara lain di sisi inovasi dan teknologi di sektor pangan. 

Bahkan, dia mengingatkan ekosistem pangan di dalam negeri akan tertinggal, bila Indonesia hanya menjadi market negara lain. Artinya, Erick menginginkan Indonesia membetuk ekosisten pangannya sendiri berdasarkan peta jalannya.

"Kalau kita tidak memperbaiki ekosistem kita, roadmap kita, ekosistem kita, market kita, tentu akan jadi kalah dengan ekosistem negara lain yang melihat Indonesia hanya sebagai market dan sumber daya alam yang baik," ungkap dia. 

Untuk menguatkan ekosistem pangan, Erick meminta semua pihak tidak mengedepankan ego sektoral. Sebab, ego tidak memberikan solusi atas permasalahan pangan yang terjadi. Justru, semua pihak harus memperkuat sinergisitasnya. 

"Apakah kita sekarang mau pilih mau masih ego sektoral yang tidak memberikan solusi kepada negara dan rakyat kita? Atau pilihannya hanya satu kita membuka hati kita, kita bergotong-royong membangun yang namanya ekosistem Indonesia," ucap dia.   

Untuk diketahui peluncuran brand baru Holding BUMN Pangan dengan sebutan ID Food di kawasan Kota Tua Jakarta pada, Rabu 12 Januari 2022 menjadi momentum penting atas upaya transformasi pangan Indonesia. Erick mencatat, salah satu tujuan Holding BUMN Pangan adalah memperbaiki tata kelola rantai pasok (suply chain) pangan guna mewujudkan ketahanan pangan nasional. 

Peluncuran ID Food usai pemegang saham mengalihkan saham (inbreng) lima BUMN di sektor pangan kepada PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI. Adapun ke 5 BUMN yang dimaksud, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia (Persero), PT Berdikari, dan PT Garam kepada. 

"Tentu kita tidak bicara seluruh Indonesia, kita bicara pihaknya kita dulu, perbaikan suply chain di pangannya BUMN. Kita mergerkan dari 8 perusahaan jadi 5. Kalau kurang kita mergerin lagi, kalau masih bandel kita mergerin lagi. tapi saya rasa 5 angka yang bagus," ungkapnya. 

Erick menegaskan, peluncuran brand nama dan logo baru Holding Pangan bukan semata simbolik belaka. Namun, menjadi awal dari upaya pemerintah mewujudkan kemandirian pangan nasional. (TYO)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement