Hal yang Harus Dilakukan Ketika Terjebak Investasi Bodong
1. Cari Tahu dan Kumpulkan Korban Investasi Bodong Tersebut
Tentu saja, investasi penipuan membuat penawaran menarik bagi orang-orang yang menjadi korbannya. Karena itu, cobalah untuk mulai mengumpulkan korban yang sama dengan Anda. Jika Anda berhasil mengumpulkan korban investasi lainnya, bukti penipuan akan semakin kuat.
Ketika Anda mengejar kasus penipuan investasi di pengadilan, peluang Anda untuk menang meningkat. Jadi sebelum melanjutkan, jangan pergi tanpa bukti dan tanpa rencana. Berdebat bersama dan buat rencana terbaik untuk menang di pengadilan.
2. Gunakan Jasa Pengacara Kompeten
Jika semua bukti dan korban telah dikumpulkan, maka Anda perlu mencari pengacara yang kompeten. Pengacara yang kompeten dapat membantu Anda mengembangkan strategi yang tepat, sehingga Anda dapat menuntut berdasarkan hukum yang berlaku. Dengan pengacara, Anda juga dapat mengetahui apakah bukti yang telah dikumpulkan masih belum cukup dan dapat menimbulkan masalah.
3. Mengajukan Hukum Perdata
Dalam hal klaim kompensasi untuk memulihkan uang yang awalnya Anda investasikan, Anda dapat memasuki hukum perdata. Kasus penipuan investasi dimana Anda menjadi korbannya dapat diajukan ke pengadilan niaga di tempat kedudukan tergugat.
Jika kasus penipuan investasi memenuhi persyaratan dan terbukti, perusahaan debitur dapat dinyatakan pailit di pengadilan. Jika berhasil, Anda dan korban penipuan investasi lainnya dapat memperoleh kembali uang dari investasi atau kompensasi.
4. Mengajukan Hukum Pidana
Pilihan lain yang dapat dilakukan oleh para korban jika dugaan penipuan investasi tidak menyurutkan adalah dengan mengajukan pengaduan pidana, yaitu kasus ini dapat dilaporkan ke polisi sehingga pelaku dapat diadili dan diancam dengan hukuman penjara. Langkah-langkah di atas, Anda juga dapat melaporkannya ke polisi. Berikut kontak layanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK):
1. Telepon 157
2. Chat WhatsApp 081-157-157-157
3. Email [email protected]. (SNP)