Terakhir, di GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung) dan GT Cikampek Utama rekayasa lalu lintas akan diberlakukan apabila sudah tercatat sebanyak 6.200 kendaraan per jam yang melintas. Rekayasa lalu lintas ini dilakukan pun akan dilakukan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Artinya, indikator atau parameter ini dapat berbeda dengan jadwal pemberlakuan rekayasa lalu lintas one way dan contra flow yang sudah pernah disosialisasikan sebelumnya. Hal ini mengingat periode arus balik sendiri diprediksi lebih sempit dibandingkan arus berangkat sebelumnya.
"Sehingga perubahan jadwal ataupun lokasi pemberlakuan one way sangat mungkin terjadi, mengingat dinamisnya lalu lintas nanti," pungkas Dwimawan.
(NDA)