Sekadar informasi, Jawa Timur saat ini memiliki 84 rumah walet yang terdaftar dengan rumah pemrosesan walet sebanyak 9. Dari data IQFAST Barantan tercatat di 2020 volume ekspornya sebanyak 245,3 ton dengan nilai mencapai hingga Rp3,5 triliun.
Berdasarkan jumlah tersebut, sebanyak 26 persen berhasil memenuhi pasar China dan sisanya diserap pasar ekspor lainnya seperti Australia, Amerika Serikat, Hongkong, Kanada, Singapura, Taiwan, Jepang, Malaysia dan Vietnam.
Kementan juga mencatat tren peningkatan ekspor SBW Jawa Timur dari data 1 Januari hingga 10 Maret 2021 mencapai 51,3 ton dan nilai Rp661,3 miliar.
"Ini menjadi fokus kami baik Kementan, Kemendag, wakil negara kita di sana dan lainnya untuk mendorong SBW agar tidak bersoal di pasar China. Tidak ada kuota, asal mampu penuhi persyaratannya. Pasarnya masih terbuka lebar dan kita mampu secara produksi," jelas Syahrul.
Secara teknis, Kepala Barantan Ali Jamil menambahkan bahwa saat ini persyaratan ekspor sarang burung walet secara umum mudah. Ia hanya menekankan bahwa yang boleh diekspor hanya sarang walet yang sudah bersih.