IDXChannel - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak berencana memperpanjang jeda tarif yang akan berakhir pada 9 Juli 2025.
Trump mengumumkan tarif tinggi ke puluhan negara pada April 2025, namun kemudian menundanya selama 90 hari. Jeda tarif ini bertujuan untuk memfasilitasi negosiasi dagang antara AS dengan negara lainnya.
Hingga akhir Juni 2025, AS baru mencapai kesepakatan dagang dengan Inggris dan China.
"Saya rasa saya tidak perlu melakukannya (memperpanjang jeda tarif)," kata Trump dalam wawancara dengan Fox News, dilansir dari Bloomberg pada Senin (30/6/2025).
Baca Juga:
"Saya masih membuka kemungkinan untuk melakukannya. Bukan hal yang sulit, kata Trump.