IDXChannel - Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mencatat ada sebanyak 683.405 masyarakat bepergian menggunakan angkutan umum selama tiga hari masa pemantauan di musim Natal dan Tahun Baru 2023.
“Jumlah ini meningkat 29,1 persen jika dibandingkan angkutan nataru tahun 2021 di periode yang sama sebanyak 638.187 penumpang,” kata dia di Jakarta, Jumat (23/12).
Adita mengatakan, berdasarkan data sementara pergerakan penumpang angkutan umum yang dihimpun dari Posko Angkutan Nataru, secara rinci jumlah penumpang kumulatif tertinggi dari H-6 s.d H-3, yaitu pada moda angkutan udara sebanyak 202.957 penumpang.
"Jumlah ini meningkat 28,67 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yaitu sebesar 144.765 penumpang," katanya.
Kemudian, angkutan jalan sebanyak 134,651 penumpang. Angka tersebut meningkat 45,21 persen dibandingkan tahun lalu yaitu sebanyak 73.773 penumpang, angkutan kereta api sebanyak 128,320 penumpang, jumlah tersebut meningkat sebanyak 66,52 persen dibandingkan tahun lalu 42.957 penumpang.
Selanjutnya untuk angkutan penyeberangan tercatat sebanyak 110,950 penumpang. Meningkat 9,50 psrsen dibandingkan tahun lalu 100.406 penumpang, dan angkutan laut sebanyak 61,309 penumpang. Meningkat 24,49 persen, dibandingkan tahun lalu 46.290 penumpang.
Sementara itu, jumlah pergerakan kendaraan yang dipantau oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk, secara kumulatif dari H-7 s.d H-3, tercatat sebanyak 769.681 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek. Jumlah ini meningkat 14,85 persen jika dibandingkan lalin normal periode Juni 2022 dengan total 670.141 kendaraan.
Diprediksi jumlah pergerakan penumpang angkutan umum dan kendaraan pribadi akan terus meningkat hingga di hari puncak mudik natal 2022, yang diprediksi terjadi pada 23-24 Desember 2022 (H-2 dan H-1).
”Hari ini dan besok diprediksi menjadi puncak pergerakan penumpang di masa libur natal. Namun demikian berdasarkan pemantauan, kondisi arus lalu lintas kendaraan dan pergerakan penumpang relatif masih terkendali,” ujar Adita.
Pada tahun ini, pemantauan pergerakan penumpang dan kendaraan dilakukan di 111 terminal, 22 pelabuhan penyeberangan, 51 bandara, 110 pelabuhan laut, 13 daop/divre, serta 4 gerbang tol.
(SLF)