Oleh karena itu, Cucu Mulyana menegaskan pada tahun ini ramp check akan diwajibkan bagi seluruh bus, terutama bus pariwisata. Nantinya, setiap bus akan diwajibkan masuk ke treminal untuk diperiksa.
“Jadi bukan random ya, berarti setiap kendaraan harus melakukan ramp chek. Tadi saya konfirmasi ke Direktorat Sarana sebagai leading sektor, jadi sampai sekarang itu baru mencapai di bawah 10%, sekitar 6,7% yang melakukan ramp check,” ungkapnya.
Cucu menyampaikan kepada para anggota Dinas Perhubungan di seluruh daerah untuk menggenjot proses ramp check. Menurutnya, jika dilakukan mendekati pertengahan atau pekan ketiga pada bulan Desember sudah sangat terlambat.
“Mungkin saja datanya belum pada masuk, mungkin sebagian sudah dilaksanakan tapi data belum masuk tetapi data yang sudah masuk ke dalam aplikasi. Tercatat itu baru 6,7 persen, jadi baru sekitar 3.800 kendaraan yang melakukan ramp check,” ucap Cucu.
“Biasanya yang kita evaluasi itu ada 58.000 kendaraan. Jadi sarana untuk tidak jauh berbeda dengan sarana untuk angkutan lebaran. Mudah-mudahan dalam satu minggu ini semuanya bisa bergerak," pungkasnya. (NIA)