IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan capaian neraca perdagangan Indonesia sepanjang tahun 2022 pada Senin (16/1/2023). Sebelum itu, Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet memproyeksikan neraca perdagangan masih surplus.
Dia memprediksi nilai surplus neraca perdagangan menyusut jika dibandingkan dengan surplus yang terjadi pada November 2022.
"Neraca dagang pada Desember 2022 akan surplus di kisaran USD 4,28 miliar atau lebih rendah dibandingkan posisi pada November 2022 yang mencapai USD 5,16 miliar," jelasnya kepada MNC Portal Indonesia, Senin (16/1/2023).
Yusuf menjelaskan penurunan disebabkan adanya penyesuaian dari harga komoditas dan permintaan global yang ternyata tidak lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya.
Berapa harga komoditas yang mengalami penyesuaian di antaranya harga CPO dan juga batu bara. Selain, itu China sebagai negara tujuan utama ekspor juga tengah dihadapi pada gelombang baru penyebaran Covid-19.