Ia menyebut misalnya, untuk lapangan tembak perlu diperbaiki tanggul pengaman di belakang guna mencegah agar peluru tidak berbalik. Hal itu sudah ditangani dengan segera dan sudah ditambah 5.000 karung untuk penahan.
“Saya kira apa yang direkomendasikan terkait kesiapan untuk sarpras yang krusial itu sudah dilakukan penanganan,” timpalnya.
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Seskemenpora) Gatot S Dewa Broto menyampaikan saat ini atau tepatnya 15 hari menuju pembukaan dan 5 hari menuju pertandingan pertama untuk ajang PON XX Papua, sudah ada sebagian kontigen yang datang.
“Sebagian kontingen sudah ada yang datang. Sebagian cabor juga sudah ada yang datang, baik untuk pembinaan pelatihan atau untuk penyesuaian medan,” terangnya.
Namun demikian, menurut Gatot, keberhasilan PON sangat tergantung pada kepatuhan protokol kesehatan. Para atlet sebelum berangkat ke Papua sudah dikarantina di daerah asal, baik per-cabor maupun per-kontingen, kemudian dilakukan tes PCR dan setiba di Papua akan kembali di-screening. Untuk itu, PB PON beserta jajaran kesehatan telah siap apabila diperlukan tindak lanjut kesehatan.