sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jelang Rilis BPS, Analis Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 6,37 Persen di Kuartal II-2021

Economics editor Rina Anggraeni
05/08/2021 08:05 WIB
Konsumsi rumah tangga diperkirakan berkisar 5,43% yoy dari kuartal sebelumnya yang terkontraksi 2,23%yoy.
Jelang Rilis BPS, Analis Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 6,37 Persen di Kuartal II-2021 (FOTO:MNC Media)
Jelang Rilis BPS, Analis Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 6,37 Persen di Kuartal II-2021 (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Jelang rilis BPS, pertumbuhan ekonomi kuartal kedua diperkirakan berkisar 6,37% (year on year/yoy) dari kuartal sebelumnya tercatat -0,74% yoy. 

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pertumbuhan konsumsi rumah tangga diperkirakan berkisar 5,43% yoy dari kuartal sebelumnya yang terkontraksi 2,23%yoy. 

"Data yang menunjukan adanya perbaikan dari konsumsi rumah tangga di antaranya penjualan ritel yang tumbuh 4,5%yoy dari kuartal sebelumnya -14,6%yoy," kata Josua saat dihubungi MNC Portal di Jakarta 

Sementara, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) pada akhir kuartal II-2021 tercatat berada dalam level 107,36 dari akhir kuartal I-2021 yang tercatat pada level 93,37. Dari konsumsi barang tahan lama/durable goods, pertumbuhan penjualan mobil ritel tercatat naik sekitar 194% yoy dari kuartal sebelumnya yang tercatat -19% yoy. 

"Penjualan motor sepanjang kuartal II-2021 juga mengalami pertumbuhan signifikan yakni 269%yoy dari kuartal sebelumnya -18%yoy," katanya. 

Selain itu, impor barang konsumsi sepanjang kuartal II tahun 2021 tercatat tumbuh positif sebesar 31,5% yoy, meningkat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang tumbuh 15,6% yoy. 

Pertumbuhan PMTB/Investasi pada 2Q21 diperkirakan tumbuh di kisaran 8,23%yoy, membaik dari kuartal sebelumnya yang tercatat -0,23%. 

"Perbaikan ini dapat terindikasi pertumbuhan konsumsi semen yang tercatat 12,2%yoy pada Apr-Jun’21, dari kuartal sebelumnya sebesar -0,2%yoy. Selain itu, investasi non-bangunan juga tercatat 31,5%yoy dari kuartal sebelumnya yang tercatat 15,6%yoy," imbuhnya. 

Konsumsi pemerintah diperkirakan cenderung tumbuh sekitar 2,96% yoy sejalan dengan belanja pemerintah pada April hingga Juni 2021 yang tercatat 5% yoy dari kuartal sebelumnya yang tercatat 15,6% yoy. Sementara itu, net expor juga diperkirakan tumbuh sekitar 36,4% yoy dari kuartal sebelumnya yang tercatat 15,9% yoy. 

Peningkatan net expor ditopang oleh solidnya kinerja ekspor sepanjang kuartal II-2021 meskipun impor juga menunjukkan peningkatan sejalan dengan pemulihan permintaan domestik. 

Secara umum, pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 yang diperkirakan sekitar 6,37% dipengaruhi oleh low base effect pada kuartal II-2020 yang dipengaruhi oleh penurunan aktivitas ekonomi di awal masa pandemi COVID-19. 

Selain itu, percepatan penyaluran bansos pada kuartal II-2021 yang dipengaruhi juga oleh faktor musiman lebaran juga mendukung pemulihan konsumsi rumah tangga.  

(SANDY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement