Ekspor naik 6,6 persen pada April-September 2024 menjadi 53,55 triliun yen karena permintaan tetap kuat untuk chip komputer. Impor tumbuh tujuh persen selama periode tersebut menjadi 56,66 triliun karena Jepang membeli lebih banyak produk Amerika Serikat (AS).
Pada paruh pertama tahun fiskal 2024, Jepang mencatat surplus perdagangan hampir 4,3 triliun yen dengan AS dan defisit 3 triliun yen dengan China. (Wahyu Dwi Anggoro)