Pada kesempatan tersebut Mauluda mengatakan saat ini, PT Mariku AIC Indonesia telah melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan Nusantaraku by KSP Artha Graha. Kerjasama ini diharapkan mampu menjadi solusi pembiayaan untuk penempatan Pekerja Migran.
"Ini program yang kami sebut akan membantu pekerja migran agar berangkat ke Jepang, agar mendapatkan pembiayaan yang sangat murah Indonesia ke Jepang," tambahnya.
Lebih lanjutnya Mauluda menjelaskan mahalnya biaya penempatan tenaga kerja ke luar negeri biasanya dibebankan oleh perusahaan penyalur. Hal ini untuk menangani kebutuhan biaya hidup calon pekerja Indonesia di Jepang.
Selanjutnya, biaya yang ditalangi tersebut akan diganti oleh pekerja migran, dengan cara mencicil lewat potongan gaji perbulan yang diterima pekerja di Jepang.
Sehingga melalui program bantuan pembiayaan yang ditandatangani pada hari ini, harapannya potongan yang dikenakan para pekerja migran tidak terlalu berat. Sehingga, pekerja migran bisa menerima gaji yang lebih besar.
"Dalam proses kerjasama ini , secara garis besar kita punya cita - cita agar pekerja migran tidak lagi dibebankan biaya yang sulit, dan bisa menemukan kreditur yang tidak memberatkan," kata Mauluda.
"Kami ingin menciptakan suatu sistem pembiayaan yang tidak memberatkan kepada calon PMI, sehingga mereka bisa mendapatkan gaji yang dipotong tidak terlalu besar," tambahnya.
(Ferdi Christian)