"Dalam kerja sama dengan masyarakat internasional, termasuk negara-negara G7 serta kementerian dan lembaga terkait, kami dengan tegas akan mengambil tindakan itu," kata Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Yasutoshi Nishimura pada konferensi pers.
Sebanyak 750 barang ditambahkan dalam daftar hitam ekspor, termasuk besi dan logam lainnya, boiler dan serat yang dapat digunakan untuk kegiatan industri Rusia.
Barang-barang yang baru dilarang menyumbang sekitar 20 persen dari nilai ekspor ke Rusia pada tahun 2021, menurut kementerian.
Amerika Serikat dan negara-negara Eropa memperkuat larangan atas ekspor kendaraan ke Rusia setelah pemimpin negara G-7 mencapai kesepakatan pada KTT mereka di Mei untuk membatasi ekspor semua barang yang dapat membantu upaya perang Rusia.
(DKH)