sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jika Solar Naik, Menperin Proyeksi Harga Barang Melonjak 10-15 Persen

Economics editor Ikhsan Permana SP/MPI
31/08/2022 18:03 WIB
Menperin menyebut sektor Industri akan langsung terdampak signifikan jika biaya solar dinaikkan sebab hal itu menambah ongkos pengiriman.
Jika Solar Naik, Menperin Proyeksi Harga Barang Melonjak 10-15 Persen. (Foto: MNC Media)
Jika Solar Naik, Menperin Proyeksi Harga Barang Melonjak 10-15 Persen. (Foto: MNC Media)

Dia menuturkan, guna semakin meningkatkan daya saing industri dalam negeri, Kementerian Perindustrian tengah memperjuangkan perluasan penerima Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) untuk industri. Ia menyebut kebijakan HGBT telah terbukti mampu memperkuat resiliensi dan daya saing industri pengguna gas. 

“Ini karena terjadi efisiensi, terutama pada biaya operasional dan bahan baku industri pengguna gas,” ujarnya.

Hadapi Krisis Pangan

Di sisi lain, dia menyebut krisis pangan menyebabkan pasokan gandum dan minyak nabati terganggu. Selain itu, muncul fenomena proteksionisme negara-negara di dunia untuk mengamankan stok pangan domestik.

Contohnya, India menghentikan ekspor gandum. Kemudian yang ketiga, peningkatan konversi komoditas pangan menjadi bahan baku energi. 

Seluruh isu tersebut mengakibatkan kenaikan index harga komoditi pangan global sebesar 32,5% (YoY) berdasarkan laporan World Bank Juni 2022. 

Menperin menyampaikan bahwa pasokan bahan baku industri pangan dalam negeri akan terjamin. “Ke depan, kami mengupayakan agar lebih banyak lagi bahan baku lokal yang dikembangkan seperti tepung singkong, porang, sorgum, sagu, ganyong, hanjeli, hotong, pisang, sukun, talas, ubi jalar, dan lainnya untuk diversifikasi produk olahan pangan,” ujarnya.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement