sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Joe Biden Tuding Rusia Jadi Penyebab Krisis Pangan

Economics editor Yulistyo Pratomo
15/11/2022 20:39 WIB
Presiden AS Joe Biden menuduh Rusia sebagai biang kerok dari krisis yang terjadi di tahun ini.
Joe Biden Tuding Rusia Jadi Penyebab Krisis Pangan (Dok.MNC)
Joe Biden Tuding Rusia Jadi Penyebab Krisis Pangan (Dok.MNC)

IDXChannel – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sedang menyoroti krisis pangan yang terjadi di belahan dunia. Tanpa sungkan. dia langsung menuduh Rusia sebagai biang kerok dari krisis yang terjadi di tahun ini.

Hal tersebut diucapkannya akibat perang yang terjadi di Ukraina akibat agresi militer yang dilancarkan Presiden Vladimir Putin. Alhasil, pengiriman bahan pakan menjadi terhambat akibat aksi blokade militer dari negeri Beruang Merah itu.

“Itu berarti mengatasi penderitaan yang ditimbulkan oleh agresi Rusia, tidak hanya bagi Ukraina tetapi juga masyarakat dunia, terutama krisis pangan. Juga isu lain seperti dukungan keringanan utang dan investasi untuk keamanan dan kesehatan global,” ujarnya dalam siaran pers G20 yang dikutip Selasa (15/11/2022).

Atas dasar itu, Biden menyatakan posisi Amerika Serikat yang siap sedia untuk bekerja sama dengan para pemimpin dunia, terutama dalam memperkuat dasar ekonomi global. Dia mengungkapkan KTT G20 merupakan forum penting bagi negara-negara ekonomi terbesar dunia untuk bekerja sama demi kebaikan masyarakat dunia dan memastikan dunia lebih siap menghadapi ancaman pandemi di masa depan.

Sebelum ke Indonesia, Biden melakukan lawatan ke Mesir pada 11 November, kemudian ke Kamboja 12-13 November untuk berpartisipasi dalam KTT tahunan AS-ASEAN. Dalam kedua pertemuan itu Biden juga menegaskan komitmen Amerika Serikat untuk bekerja bersama negara-negara lain dalam menghadapi berbagai tantangan global saat ini.

“Izinkan saya berbicara singkat tentang agenda kami selama beberapa hari terakhir di Mesir, Kamboja, dan Indonesia. Di tengah momen tantangan global saat ini, mulai dari inflasi global krisis iklim, hingga perang Rusia melawan Ukraina, kami menyatukan koalisi mitra yang seluas-luasnya untuk dapat mencapai hasil,” katanya.

Meski demikian, dia menegaskan tidak ada niat negerinya untuk mencari konflik baru di tengah memanasnya kondisi geopolitik global. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement