“(Misalnya) saya ingin semua pasar di kabupaten saya selesai dalam lima tahun ke depan. Sudah konsentrasikan anggaran itu ke sana. (Misalnya) saya mau buka sawah baru sekian ribu hektar, sudah konsentrasikan semua ke sana. 60%, 70% konsentrasikan anggaran ke sana. Rakyat akan ingat, waduh ini besar-besaran membuat sawah. Wah ini rampung ada 60 pasar di kabupaten semuanya sekarang jadi dibangun semuanya,” paparnya.
Jokowi pun meminta agar dilakukan konsolidasi anggaran. Apalagi saat ini anggaran negara tengah goncang karena adanya pandemi covid-19. Dia ingin agar para bupati melihat secara detail hasil ouput dan outcome dari perencanaan APBD.
“Sekali lagi lakukan konsolidasi anggaran. Sedikit program, dua aja unggulan. Dua aja skala prioritas yang dibiayai secara penuh, full untuk menghasilkan produk yang maksimal. Yang benar-benar, cari yang benar-benar ada manfaatnya secara langsung untuk rakyat,” katanya.
Dia menekankan bahwa dalam hal penganggaran uang harus mengikuti program atau money follow programe. Selain itu dengan anggaran yang fokus pada prioritas akan memudahkan pengawasan.
“Dan yang paling pemting kalau anggarannya itu difokuskan, ada skala prioritas, ngontrolnya itu mudah. Manajemen pengawasannya gampang,” ucap dia.