"Kami berada di tengah-tengah melakukan koordinasi untuk menemukan titik temu. Kami terus berjuang memberikan layanan umrah terbaik, tapi disatu sisi kami juga harus mengamankan kebijakan pemerintah kalau memang ini berdampak kepada permasalahan umrah,"ujar dia.
Arifin menuturkan pemerintah akan tetap melakukan kebijakan yang terbaik untuk menyiapkan layanan umrah. Dimana hal ini sebagai tindak lanjut kunjungan bapak Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas ke Arab Saudi yang telah membuka umrah.
"Oleh karena itu, sekali lagi saya sampaikan kita terus memperjuangkan aspirasi masyarakat, tapi kita juga tetap mempertimbangkan potensi-potensi kemungkinan yang berubah misalnya kebijakan-kebijakan presiden atau menteri. Kami berada di tengah-tengah, kita terus mencari yang terbaik untuk bangsa Indonesia," tutur dia.
(NDA)