Sementara itu, tekanan dari inflasi dari sisi permintaan atau sering disebut inflasi inti masih tetap rendah,ini menunjukan daya beli masyarakat belum sepenuhnya pulih meskin sudah meningkat, sementara ekspektasi inflasi juga sudah terjaga.
Sementara inflasi IHK pada 2022 kami perkirakan akan lebih tinggi dari batas atas kisaran 3 persen plus minus 1 persen, perkiraan ini terutama disebabkan oleh masih tingginya harga pangan dan energi global dan gangguan cuaca serta kesenjangan pasokan antar waktu dan antar daerah.
“Inflasi pada 2022 juga berisiko melebihi risiko batas atas sasaran 3 persen plus minus 1 persen,” ungkap Perry. (RRD)