IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelontorkan anggaran perlindungan sosial dengan total nilai Rp3.212 triliun selama dua periode masa pemerintahannya. Salah satu peruntukkan anggaran tersebut adalah untuk investasi di sumber daya manusia.
Untuk menggapai Indonesia Emas 2045, strategi pertama untuk menanfaatkan momentum bonus demografi adalah dengan mempersiapkan sumber daya manusia.
Jokowi mengungkapkan capaian kinerja pada tahun lalu, yakni telah berhasil menurunkan angka stunting menjadi 21,6%, menaikkan Indeks Pembangunan Manusia menjadi 72,9, dan menaikkan Indeks Pemberdayaan Gender menjadi 76,5.
"Menyiapkan anggaran perlindungan sosial total sebesar Rp3.212 triliun dari tahun 2015-2023. Termasuk di dalamnya KIS, KIP, KIP Kuliah, PKH, Kartu Sembako, serta perlindungan kepada lansia, penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya, maupun re-skilling dan up-skilling tenaga kerja melalui Balai Latihan Kerja dan Program Kartu Pra-Kerja," jelasnya.
Di saat yang sama, sambung Jokowi, sumber daya manusia yang telah dipersiapkan harus mendapat lapangan kerja untuk bisa menghasilkan produktivitas nasional.
"Sehingga kita juga harus kembangkan sektor ekonomi baru yang membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya, yang memberikan nilai tambah sebesar-besarnya," paparnya.
Salah satunya melalui hilirisasi sebagai window opportunity Indonesia untuk meraih kemajuan.
"Karena Indonesia sangat kaya sumber daya alam termasuk bahan mineral, hasil perkebunan, hasil kelautan, serta sumber energi baru dan terbarukan," tukas Jokowi.
(FAY)