sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jokowi Sebut Nilai Ekspor Bisa Melesat Rp448 T jika Smelter Freeport Rampung

Economics editor Raka Dwi Novianto
07/09/2022 11:45 WIB
Jokowi mengatakan jika smelter Freeport di Gresik rampung 2024, maka Indonesia mendapatkan nilai tambah dari ekspor tambang sebesar USD30 miliar.
Jokowi Sebut Nilai Ekspor Bisa Melesat Rp448 T jika Smelter Freeport Rampung. (Foto: MNC Media)
Jokowi Sebut Nilai Ekspor Bisa Melesat Rp448 T jika Smelter Freeport Rampung. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan komitmennya dalam hilirisasi pertambangan. Khususnya dalam meningkatkan nilai tambah ekspor tambang, termasuk konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia (PTFI).

Jokowi menceritakan sulitnya meminta Freeport Indonesia memenuhi kewajiban membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) di Indonesia. Namun, setelah mayoritas saham perusahaan tersebut diambil alih BUMN, Freeport Indonesia pun membangun smelter di Gresik, Jawa Timur.

"Dulu itu sulit sekali menyuruh Freeport Indonesia untuk membangun smelter di dalam negeri, saya bilang, kamu (Freeport) buat smelter, kita perpanjang. Gak bisa juga, gak sambung-sambung. Kita ambil saja akuisisi 51% setelah dapat baru buat smelter di bikin di Gresik," ungkap Jokowi dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia 2022 di Jakarta, Rabu(7/9/2022).

Dia mengatakan, jika nanti smelter Freeport di Gresik sudah beroperasi tahun 2024, tembaga yang selama 50 tahun diekspor dalam mentahan, akan mendapatkan nilai tambah yang besar sekitar USD30 miliar atau Rp448 triliun (kurs Rp14.935 per dolar AS).

"Setelah Gresik beroperasi 2024 kelihatan berapa nilai tambah dari cooper yang sudah lebih dari 50 tahun kita ekspor mentahan, raw material, begitu juga bauksit stop, kira-kira mungkin akan muncul angka di atas USD30 miliar. Entah dari nikel, cooper, bauksit, saya pastikan itu," tegas Jokowi.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement