IDXChannel – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga dan Menteri Kordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengeksekusi hasil kesepakatan yang terjadi di dalam Konferensi G20.
Setidaknya ada proyek bilateral dengan nilai 71,4 miliar dolar AS atau setara Rp1.123 triliun. Kemudian 226 proyek yang bersifat multilateral senilai 238 miliar dolar AS atau setara Rp3.744 triliun yang berhasil dilakukan selama helatan G20.
Jokowi pun meminta agar semua proyek tersebut perlu segera ditindaklanjuti dan dieksekusi dengan cepat. Gugus tugas ini masing-masing akan menindaklanjuti secara detail kesepakatan dengan Amerika Serikat, Persatuan Emirat Arab, Korea Selatan, Jepang, China, dan seterusnya.
“Saya juga meminta jajaran pemerintah untuk mengawal percepatan berbagai komitmen investasi agar bisa terealisasi di lapangan. Misalnya, komitmen dari pemerintah Amerika Serikat melalui skema Partnership for Global Infrastructure Investment sebesar 600 miliar dolar AS,” kata Jokowi, Selasa (29/11/2022).
Dalam KTT G20 dengan tuan rumah Indonesia, terdapat pula momen launching komitmen kerja sama Indonesia dengan Amerika Serikat dalam skema Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII). Dalam skema PGII, mobilisasi pendanaan dari Amerika Serikat selama lima tahun ke depan untuk pembangunan infrastruktur di negara berkembang mencapai besaran USD600 miliar.