sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jokowi Ungkap Tiga Strategi Hadapi Krisis Global

Economics editor Raka Dwi Novianto
14/11/2022 17:59 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan strategi besar untuk mengatasi berbagai krisis global.
Jokowi Ungkap Tiga Strategi Hadapi Krisis Global. (Foto: MNC Media)
Jokowi Ungkap Tiga Strategi Hadapi Krisis Global. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan strategi besar untuk mengatasi berbagai krisis global. Adapun strategi tersebut sebenarnya sudah diaplikasikan dan efisien untuk memulihkan perekonomian Indonesia hingga saat ini. 

"Strategi besar yang sudah sering saya sampaikan itu secara konsisten terus kita jalankan yang pertama hilirisasi, industrialisasi bahan-bahan mentah yang kita miliki memang harus kita stop," kata Jokowi dalam sambutannya di B20 Summit Indonesia 2022, Bali, Senin (14/11/2022).

Diberhentikannya ekspor bahan mentah, kata Jokowi, dapat meningkatkan nilai tambah di dalam negeri baik yang berkaitan dengan pendapatan dan penciptaan lapangan kerja.

"Dan sudah kita mulai dengan nikel dalam rangka membangun sebuah ekosistem besar EV battery, baterai listrik untuk mobil listrik," kata Jokowi.

Jokowi mengajak Perdana Menteri Australia Anthony Albanese agar dapat menjalin kerja sama untuk membuat baterai mobil listrik.

"Saya hanya menawarkan kepada prime minister Anthony Albanese di Australia ada litium, kita punya nikel kalau digabung sudah jadi baterai mobil listrik," kata Jokowi.

"Tapi saya minta kepada perdana menteri Albanese untuk litiumnya bisa dibawa ke Indonesia saja. Kita bersama-sama melakukan hilirisasi di Indonesia," tambahnya.

Strategi kedua, yakni berkaitan dengan ekonomi hijau. Jokowi menyebut dirinya sudah sering menyampaikan bahwa potensi energi baru terbarukan di Indonesia itu sangat besar. Potensinya yakni 434 ribu Megawatt yang berasal dari hidropower, dari geothermal, solar panel, angin, hingga tidak wave.

"Inilah kesempatan para investor untuk menjalin kerjasama dengan Indonesia membawa investasi,membawa teknologi karena ini memerlukan uang yang tidak sedikit untuk bersama-sama ekonomi hijau di Indonesia," ungkapnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement