sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jumlah Angkatan Kerja Naik, Ini Strategi Kemenperin Tingkatkan Kualitas SDM 

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
09/11/2022 14:47 WIB
Kemenperin menjalin kerja sama dengan pelaku industri mengingat kebutuhan tenaga kerja sektor industri diprediksi akan terus meningkat.
Jumlah Angkatan Kerja Naik, Ini Strategi Kemenperin Tingkatkan Kualitas SDM. (Foto: MNC Media)
Jumlah Angkatan Kerja Naik, Ini Strategi Kemenperin Tingkatkan Kualitas SDM. (Foto: MNC Media)

IDXChanel - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Arus Gunawan mengungkap strategi yang saat ini dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Salah satu langkah yang dilakukan diantaranya yaitu pihaknya menjalin kerja sama dengan pelaku industri mengingat kebutuhan tenaga kerja sektor industri diprediksi akan terus meningkat.

“Kebutuhan tenaga kerja sektor industri diprediksi akan terus naik. Pada 2024, kebutuhan tenaga kerja sektor industri diperkirakan sebesar 20,21 juta orang, atau bertambah rata-rata sekitar 682 ribu pekerja per tahun selama periode tahun 2021-2024,” kata dia di Jakarta, Rabu (9/11/2022).


Untuk membantu menjembatani kebutuhan SDM industri yang kompeten, BPSDMI Kemenperin terus mencetak tenaga kerja industri baru melalui unit pendidikan binaannya yang telah menerapkan model dual system, yang mengakomodasi siswa untuk belajar bukan hanya di kelas, namun juga langsung di industri.


“Dual System diharap mampu memberikan manfaat kepada perusahaan, seperti mendapatkan tenaga kerja yang ready to work dengan pola magang kerja di Tahun ke-4 selama dua semester, ketersediaan tenaga kerja yang continuable, serta dapat mengurangi waktu dan biaya seperti rekrutmen dan training untuk tenaga kerja baru bagi industri,” papar Arus.


BPSDMI Kemenperin memberikan apresiasi kepada para unit pendidikan vokasi binaannya yang gencar menggandeng sektor industri di wilayahnya. Beberapa waktu lalu, misalnya, SMK-SMTI Yogyakarta rutin menyelenggarakan kegiatan Temu Industri.


“Kegiatan Temu Industri (Industrial Meeting) ini dirasa efektif untuk menjalin, memperkuat, serta memperluas kerja sama dengan industri. Masukan-masukan konstruktif yang oleh diberikan mitra industri adalah modal utama bagi SMK-SMTI Yogyakarta untuk terus melakukan continuous improvement dalam merancang pendidikan vokasi yang benar-benar link and match dengan kebutuhan industri,” tutur Kepala Sekolah SMK-SMTI Yogyakarta, RR. Ening Kaekasiwi.
 

Ening menegaskan, agar penerapan model pendidikan sistem ganda (dual system) bisa berjalan dengan baik, sekolah-sekolah Kemenperin terus untuk bekerja sama dengan sejumlah sektor industri. 


“Seperti yang kami lakukan melalui temu industri bertajuk Sharing Implementasi Dual System dengan Industri Area Jawa Tengah yang berlangsung pada 2-4 November 2022,” ujarnya.

(SLF)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement