Meskipun menorehkan berbagai catatan positif, Jokowi menekankan pentingnya kewaspadaan di kuartal III-2021 yang disebutnya kondisi perekonomian akan lebih berat. Dia menyebut penyebaran Covid-19 varian Delta pada awal Juli telah memaksa negara untuk memperketat mobilitas masyarakat yang tentu saja berdampak pada ekonomi nasional dan ini patut diwaspadai termasuk dari pasar modal.
"Pasar modal Indonesia punya peluang tumbuh lebih baik ketika masuk ke situasi pandemi pada saat penerapan PSBB pertama dan PSBB kedua nilai transaksi harian di Bursa justru meningkat jadi Rp7,5 triliun sampai dengan Rp8 triliun, bahkan setelah PSBB kedua berakhir nilai transaksi harian bahkan mencapai Rp13,1 triliun," ucapnya.
"Momentum ini harus terus dijaga, peningkatan kepercayaan pada pasar modal Indonesia harus menjadi prioritas, digitalisasi harus dipercepat, produk produktivitas dan kualitas pelayanan harus diperbaiki, penegakan hukum harus dilakukan secara tegas dan transparan, dan ekosistem ekonomi nasional harus sama-sama kita perbaiki," sambungnya. (TIA)