Di sisi lain, Chief Data Officer Lokadata.id Suwandi Ahmad mengatakan 78 persen generasi Z alias Gen Z menggunakan aplikasi teknologi finansial alias fintech, baik dompet digital, layanan pinjaman, hingga pembayaran digital.
Adapun, sebanyak 73 persen anak muda beralih menggunakan bank digital dan 67 persen untuk layanan Buy Now Pay Later (BNPL).
“78 persen anak muda menggunakan fintech,” kata dia.
Pemanfaatan fintech oleh GenZ digunakan untuk membeli kebutuhan fesyen, produk perawatan kulit (skincare), konser atau event hiburan, dan investasi.
Soal sisa utang GenZ melalui skema BNPL, Suwandi mengaku telah terjadi pergeseran tujuan. Pasalnya, sisa pinjaman tidak lagi digunakan untuk investasi, meskipun lebih dari separuh Gen Z rutin melakukan perencanaan keuangan bulanan.
(Febrina Ratna)