IDXChannel - Utang masyarakat Indonesia di Buy Now Pay Later (BNPL) perbankan mencapai Rp24,05 triliun pada Juli 2025. Angka tersebut tumbuh 33,56 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae mengatakan, porsi kredit BNPL perbankan tercatat sebesar 0,30 persen dari total kredit perbankan nasional.
"Angka ini terus mencatatkan pertumbuhan yang tinggi secara tahunan," katanya Sabtu (6/9/2025). Sementara itu, pembiayaan Buy Now Pay Later (BNPL) oleh Perusahaan Pembiayaan pada Juli 2025 meningkat sebesar 56,74 persen yoy atau menjadi Rp8,81 triliun. Sedangkan NPF gross sebesar 2,95 persen.
Di sisi lain, kinerja intermediasi perbankan stabil dengan profil risiko yang terjaga dan aktivitas operasional perbankan tetap optimal untuk memberikan layanan keuangan bagi masyarakat. Pada Juli 2025, kredit tumbuh 7,03 persen yoy (Juni 2025: 7,77 persen) menjadi Rp8.043,2 triliun.
Menurut Dian, berdasarkan jenis penggunaan, Kredit Investasi tumbuh tertinggi sebesar 12,42 persen, diikuti oleh Kredit Konsumsi 8,11 persen, sedangkan Kredit Modal Kerja tumbuh 3,08 persen yoy.