Hal ini bertujuan untuk menurunkan angka positivity rate nasional yang sampai minggu ketiga Juli mencapai 28,27%. Untuk itu, baik metode PCR dan rapid test antigen terus dioptimalkan dalam kondisi ini.
Sementara, untuk waktu pencapaian target diharapkan tercapai secepatnya. Demi merealisasikannya, pemerintah pusat berkomitmen mendukung Pemerintah daerah dalam mencapai target testing , tracing dan treatment (3T). Karenanya, harus ada kerjasama setiap daerah untuk mencapai rasio target testing yang spesifik di tiap daerah berdasarkan angka positivity rate masing-masing kabupaten kota.
Tantangan terkait testing erat hubungannya dengan penambahan kasus konstan. Dimana rata-rata penambahan kasus harian diatas 10 ribu kasus dalam 1 bulan terakhir. Serta kemunculan varian delta yang telah mencapai 661 kasus di Pulau Jawa-Bali saat ini.
Yang mana, karakteristik varian delta mudah menular dan memberikan tekanan yang cukup besar pada fasilitas penyedia layanan kesehatan. Serta laboratorium dan unsur lain yang menimbulkan keterlambatan pencatatan. (TIA)