sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jumlah Pembatalan KPR dan KPA Tinggi, Pebisnis Properti Minta Stimulus 

Economics editor Okezone
13/08/2021 21:09 WIB
Banyaknya terjadi pembatalan KPR dan KPA, membuat DPD REI angkat bicara.
Jumlah Pembatalan KPR dan KPA Tinggi, Pebisnis Properti Minta Stimulus  (Dok.MNC Media)
Jumlah Pembatalan KPR dan KPA Tinggi, Pebisnis Properti Minta Stimulus  (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real estate Indonesia (REI) DKI Jakarta Arvin Fibrianto Iskandar mengungkapkan bahwa permintaan pasar properti saat ini belum membaik. Masih banyak laporan pembatalan pengajuan KPR dan KPA yang terjadi di pasar. 

Walaupun data yang dirilis Badan Pusat Statistik baru-baru ini memperlihatkan tren membaik, tetapi banyak pengembang khususnya yang bergerak dalam pembangunan apartemen, perkantoran, mal dan hotel masih cukup berat.

“Karena itu kami pelaku realestat berharap agar para stakeholder khususnya dibidang perbankan mengetahui secara persis kesulitan yang dihadapi pengembang saat ini. Kami minta kebijakan selektif perbankan dalam memberikan kredit dilihat kembali. Di lapangan laporan cancellation pengajuan KPR dan KPA masih sangat tinggi. Mari kita bersama-sama mencari solusi, sehingga industri realestat bisa kembali normal dan bertumbuh,” ujar Arvin, dalam keterangannya, Jumat (13/8/2021). 

Pengembang, kata Arvin, sudah melakukan berbagai strategi agar efisien dan menjaga untuk bertahan agar cashflow perusahaan tidak terus terpuruk. Karena itu. REI meminta beberapa kebijakan antara lain berupa, Fleksibilitas KPR (approval KPR & KPA dipercepat, cancelation konsumen dapat di-minimize), Restrukturisasi Modal Kerja & Project Loan serta Recheduling Pembayaran

“Dari kebijakan-kebijakan itu kami berharap tahun 2021 menjadi time to buy property karena jaminan dari debitur properti itu adalah jaminan agunan yang solid yang nilainya akan terus naik setiap tahun,” tambahnya.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement