sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kabar Baik! Kasus Covid-19 Jateng Turun Drastis

Economics editor Ahmad Antoni
24/08/2021 07:58 WIB
Penanganan Covid-19 di Jawa Tengah menunjukkan hasil positif. Dari minggu ke minggu, angka penyebaran kasus baru di provinsi ini terus menurun.
Kabar Baik! Kasus Covid-19 Jateng Turun Drastis (FOTO:MNC Media)
Kabar Baik! Kasus Covid-19 Jateng Turun Drastis (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Penanganan Covid-19 di Jawa Tengah menunjukkan hasil positif. Dari minggu ke minggu, angka penyebaran kasus baru di provinsi ini terus menurun. 

Bahkan saat ini penurunan terjadi sangat drastis. Dalam rapat evaluasi penanganan Covid-19, Senin (23/8/2021), terungkap bahwa angka kasus baru di Jateng pada tanggal 22 Agustus lalu hanya 427. Padahal pada pekan-pekan sebelumnya, penambahan kasus baru di Jateng bisa mencapai 3.000 per hari. 

"Penambahan kasus positif di Jateng pada Minggu (22/8) kemarin sebanyak 427. Penambahan kasus tertinggi di Purbalingga sebanyak 94 kasus, disusul Cilacap 41 kasus dan Banyumas 35 kasus," kata Plt Sekda Jateng Prasetyo Ariwibowo. 

Selain penambahan kasus baru yang menurun, tren positivity rate juga mengalami penurunan. Dari semula 21,20 persen di minggu ke-32 menjadi 18,20 persen di minggu ke-33. 

Tak hanya positivity rate, angka kasus kematian atau case fatality rate di Jateng juga mengalami penurunan. Pada minggu ke-33 lalu, kasus kematian Jateng sebanyak 6,30 persen dan saat ini menurun jadi 5,83 persen. "Ini baru pertama kali angka kematian Jateng turun di bawah 6 persen," katanya. 

Selain positivity rate dan case fatality rate yang turun, bed occupancy rate (BOR) di sejumlah rumah sakit di Jateng juga terus menurun. Untuk BOR ICU yang awalnya sempat mencapai lebih dari 80 persen dan terakhir pada minggu ke-32 mencapai 55,04 persen, saat ini hanya 43,40 persen saja. 

"Sementara BOR isolasi dari minggu ke-32 sebanyak 35,16 persen, saat ini tingkat keterisiannya hanya 23,05 persen," ujarnya. Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, penurunan kasus di Jateng selain kondisinya sudah membaik, hal itu juga dikarenakan upaya penyelarasan data antara kabupaten, provinsi dan pusat.  

Menurutnya, saat ini proses penyelarasan data itu sudah mulai beres sehingga data pusat dengan daerah sudah sama. "Kan banyak Bupati/Wali Kota protes, pak di tempat kami sudah turun, kok datanya masih tinggi. Maka kami mulai bereskan datanya, dan sekarang sudah bagus," katanya. 

(SANDY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement