Gautier juga menyoroti momentum positif hubungan bilateral dan peluang dalam kerangka EU-CEPA.
"Kami berharap kerja sama ini dapat segera terealisasi, tidak hanya mewakili Prancis, tetapi juga Eropa," ujarnya.
Lebih jauh, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Luar Negeri Kadin Indonesia James T. Riady menyampaikan refleksi penting terkait arah baru pemerintahan Indonesia. James menilai Presiden RI Prabowo Subianto membawa semangat revolusi modern dengan rencana pembangunan yang terstruktur.
"Ini pertama kalinya kami melihat seorang Presiden masuk dengan rencana tertulis dan tim yang kuat, termasuk Prof. Sumitro dan Pak Hashim yang turut hadir. Ada dorongan kuat untuk pertumbuhan 8 persen dan transformasi besar-besaran dalam teknologi, keuangan, dan sosial," kata James.
James juga mengapresiasi peran perusahaan Prancis seperti Danone yang telah lama menjadi pionir di Indonesia, serta mengajak lebih banyak investasi.
"Kami berharap Prancis, dengan perannya yang besar, bisa lebih mendorong perusahaannya untuk berpartisipasi aktif dalam perekonomian Indonesia. Jika saat ini Indonesia adalah pasar terbesar keempat bagi Danone, siapa tahu bisa jadi ketiga atau kedua. Karena kalau tidak dijawab, kami anggap sangat menguntungkan," kata James.
(NIA DEVIYANA)