IDXChannel - Indonesia dan Uni Eropa resmi menyepakati Perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) pada Minggu (13/7/2025).
Sebagai tindak lanjut dari kesepakatan tersebut, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meluncurkan Global Engagement Office atau Kadin GEO di Paris.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menyebut langkah ini menjadi tonggak penting untuk memperkuat posisi dunia usaha Indonesia di kancah global, khususnya dalam diplomasi ekonomi dan pengembangan kerja sama internasional.
Dia juga menekankan pentingnya sinergi di tengah dinamika geopolitik dan geoekonomi saat ini.
"Kita membutuhkan navigator di Uni Eropa, dan disinilah peran Prancis menjadi sangat penting untuk membantu kita membuka lebih banyak peluang, khususnya pasca penandatanganan awal IEU-CEPA yang kami lakukan kemarin di Brussels," ujar Anindya dalam pernyataan resminya, Selasa (15/7/2025).
Kadin GEO nantinya akan dipimpin oleh Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Luar Negeri Kadin Indonesia Bernardino M. Vega. Kantor Kadin GEO akan menjadi ujung tombak diplomasi ekonomi, menghubungkan kepentingan pelaku usaha Indonesia dengan ekosistem bisnis internasional.
Lebih lanjut, Anindya juga menyoroti pentingnya konsistensi dalam memperkenalkan Indonesia ke berbagai forum internasional, agar posisi Indonesia semakin diperhitungkan di mata dunia.
"Kami ingin memiliki narasi yang konsisten dalam membawa nama Indonesia ke berbagai forum bilateral maupun multilateral. Ini penting karena kita aktif di ASEAN, APEC, OECD, BRICS, hingga COP dan G20," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, CEO Danone Antoine de Saint Affrique menyambut positif kehadiran Kadin GEO. Dia menyatakan keyakinannya terhadap potensi besar kerja sama Indonesia-Prancis.
"Hari ini adalah simbol persahabatan besar antara dua negara besar. Kami di Danone telah lama menjadi bagian dari Indonesia melalui Aqua dan SGM. Dengan lebih dari 12.000 karyawan dan 24 pabrik, kami merasa menjadi bagian dari keluarga besar Indonesia," ujar Antoine.
Antoine menambahkan, kemitraan jangka panjang yang dilandasi kesamaan nilai dan visi akan mendorong pertumbuhan berkelanjutan.
"Sebagai Prancis dan Danone, kami percaya pada kemitraan jangka panjang antara negara-negara yang berpikiran sama. Kami berharap dapat terus membangun masa depan bersama Indonesia," kata Antoine.
Hal senada juga disampaikan Director General Mouvement des Entreprises de France International (MEDEF) Philippe Gautier. Menurutnya, MEDEF yang mewakili lebih dari 200.000 perusahaan di berbagai sektor siap mendukung kemitraan strategis ini.
"Kami akan bekerja agar Indonesia lebih dikenal di Prancis. Anda adalah negara strategis di Asia dan masih banyak langkah yang harus diambil agar potensi ekonomi Indonesia lebih dikenal di sini," kata Gautier.
Gautier juga menyoroti momentum positif hubungan bilateral dan peluang dalam kerangka EU-CEPA.
"Kami berharap kerja sama ini dapat segera terealisasi, tidak hanya mewakili Prancis, tetapi juga Eropa," ujarnya.
Lebih jauh, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Luar Negeri Kadin Indonesia James T. Riady menyampaikan refleksi penting terkait arah baru pemerintahan Indonesia. James menilai Presiden RI Prabowo Subianto membawa semangat revolusi modern dengan rencana pembangunan yang terstruktur.
"Ini pertama kalinya kami melihat seorang Presiden masuk dengan rencana tertulis dan tim yang kuat, termasuk Prof. Sumitro dan Pak Hashim yang turut hadir. Ada dorongan kuat untuk pertumbuhan 8 persen dan transformasi besar-besaran dalam teknologi, keuangan, dan sosial," kata James.
James juga mengapresiasi peran perusahaan Prancis seperti Danone yang telah lama menjadi pionir di Indonesia, serta mengajak lebih banyak investasi.
"Kami berharap Prancis, dengan perannya yang besar, bisa lebih mendorong perusahaannya untuk berpartisipasi aktif dalam perekonomian Indonesia. Jika saat ini Indonesia adalah pasar terbesar keempat bagi Danone, siapa tahu bisa jadi ketiga atau kedua. Karena kalau tidak dijawab, kami anggap sangat menguntungkan," kata James.
(NIA DEVIYANA)