IDXChannel - Pertambangan dan jasa transportasi menjadi sektor yang paling dilirik oleh investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Hal itu diungkap oleh Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Analisis Kebijakan Makro-Mikro Kadin Indonesia, Aviliani.
Dalam acara Kadin Global & Economic Outlook 2025 yang digelar di Menara Kadin, Jakarta Selatan pada Senin (30/12/2024), Aviliani menyebut sektor pertambangan begitu menggiurkan lantaran tidak banyak negara yang memiliki sumber daya alam sekaya Indonesia.
"Kalau kita lihat yang paling banyak (diminati) itu adalah di sektor pertambangan, krena pertambangan itu kita punya hulunya, di negara-negara itu tidak punya, jadi di sini mereka ingin dari sektor pertambangan," kata Aviliani.
Sementara sektor transportasi dipilih karena masih banyak potensi yang bisa digali dari industri transportasi di Indonesia. Aviliani menyebut jasa transportasi begitu diminati oleh asing lantaran pasar di Indonesia itu masih sangat besar.
"Kita ini masih punya potensi di sektor transportasi dan di sektor keuangan. Sekarang kan ada dari Vietnam ya, taksi, sebentar lagi ada taksi dari Vietnam itu cukup banyak jumlahnya. Jadi mereka masih melihat sektor-sektor jasa juga menarik buat mereka karena potensi market di Indonesia itu masih sangat besar," kata dia.
Selain dua sektor tersebut, Aviliani mengatakan investor asing juga sebenarnya sangat mengincar bisnis di sektor pangan, mengingat Indonesia tengah menggencarkan program makan bergizi gratis.
Untuk sektor ini tantangan lebih beragam, terutama terkait masalah lahan. Sehingga Aviliani menilai pemerintah perlu mengkaji lagi kebijakan-kebijakan di sektor pertanian untuk meyakinkan para investor menanamkan modalnya di tanah air.
"Kalau kita lihat sekarang orang sebenarnya pengen ke arah pangan, tapi kan kita lahan masih jadi masalah. Padahal itu menurut saya, atau menurut kita, itu masih dibutuhkan ke depan. Apalagi pak Prabowo ingin kemandirian pangan, nah ini butuh kebijakan di sektor pertanahan," ujarnya.
(Febrina Ratna)