Sebagian besar angkutan batu bara terpusat di Sumatera bagian selatan, yang memainkan peran penting dalam mendukung pasokan energi nasional. Agka tersebut menunjukkan peningkatan 5,51 persen dibandingkan Januari 2024 yang mencapai 4.400.830 ton.
Selain batu bara, komoditas lainnya juga menunjukkan pertumbuhan yang positif seperti peti kemas, Bahan Bakar Minyak (BBM), dan pupuk yang mengalami peningkatan berkisar antara 5 persen hingga 7 persen.
“Hal ini menunjukkan mulai adanya peningkatan kebutuhan dari pelaku ekonomi dalam mendistribusikan barangnya melalui transportasi kereta api,” katanya.
Dari sisi ketepatan waktu, performa operasional angkutan barang juga mengalami peningkatan. Pada 2024, On Time Performance (OTP) keberangkatan mencapai rata-rata 95,12 persen atau meningkat dibandingkan periode yang sama pada 2023 yaitu 93,31 persen.