sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

KAI Daop I Siapkan 1.677 Kereta Antisipasi Lonjakan Pemudik di Lebaran 2024

Economics editor Suparjo Ramalan
01/04/2024 08:00 WIB
KAI Daop I Jakarta menyiapkan 1.677 kereta api (KA). Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan pemudik selama lebaran 2024. 
KAI Daop I Siapkan 1.677 Kereta Antisipasi Lonjakan Pemudik di Lebaran 2024. (Foto: MNC Media)
KAI Daop I Siapkan 1.677 Kereta Antisipasi Lonjakan Pemudik di Lebaran 2024. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daop I Jakarta menyiapkan 1.677 kereta api (KA). Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan pemudik selama lebaran 2024

"KAI Daop 1 Jakarta sudah mempersiapkan demi kelancaran mudik lebaran 2024 sebanyak 1.677 KA, termasuk KA tambahan selama periode mudik lebaran dengan KA per harinya 76 KA,” ujar Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko Ixfan, Senin (1/4/2024). 

Tak hanya itu, perusahaan juga menyiapkan 135 lokomotif dan 84 kereta pembangkit. Nantinya, sebagian kereta ini akan dioperasikan dan sebagian lainnya digunakan untuk mengantisipasi adanya kemungkinan lain. 

“Kesiapan dari 135 lokomotif dan 84 Kereta pembangkit dengan berbagai kondisi yang baik mulai dari yang siap digunakan hingga cadangan demi kelancaran momen mudik lebaran 2024," paparnya. 

Adapun total tempat duduk untuk penumpang kereta api jarak jauh yang disediakan KAI Daop I Jakarta mencapai 957.138 dengan rata-rata harian 43.506 tempat duduk. 

Jika dibandingkan pada mudik lebaran 2023, jumlah kapasitas tempat duduk yang disediakan tahun ini meningkat 8 persen. “Pada tahun 2023 hanya menyediakan 917.017 tempat duduk untuk penumpang kereta jarak jauh," kata dia. 

Ixfan menjelaskan ada beberapa kesiapan lain yang dilakukan pihaknya, seperti antisipasi sarana dan prasarana, pengamanan perjalanan kereta api di stasiun, peningkatan keselamatan perjalanan kereta api.

Untuk mengantisipasi gangguan perjalanan KA selama masa angkutan Lebaran, pihaknya melakukan penempatan posko lokomotif, posko kereta pembangkit, dan crane pada titik yang ditentukan.

"Hal yang sama juga pada penempatan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) pada lokasi yang ditentukan serta menempatkan petugas prasarana extra antara lain Petugas Jaga Jalan Lintas (PJL), Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ), Petugas Daerah Pemantauan Khusus (Petugas Dapsus)," ujarnya.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement