Sektor manufaktur, perdagangan, informasi & komunikasi, serta konstruksi menjadi kontributor utama. Sektor jasa lainnya bahkan mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 11,31 persen.
Josua memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2025 akan berada di kisaran 4,8 persen hingga 5,1 persen.
"Pertumbuhan ekonomi pada semester dua diperkirakan akan ditopang oleh belanja pemerintah serta dukungan paket stimulus untuk menjaga konsumsi rumah tangga. Investasi akan ditopang oleh belanja modal pemerintah dan kebijakan moneter yang akomodatif termasuk lanjutan pemotongan suku bunga kebijakan,” kata Josua.
(NIA DEVIYANA)