sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kaleidoskop Economic 2022: Surplus 30 Bulan, Perang sampai Resesi 2023 akan Ganggu Neraca Dagang RI?

Economics editor Selfie Miftahul Jannah
14/12/2022 14:46 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kinerja sektor eksternal Indonesia masih positif hingga Oktober 2022.
Surplus 30 Bulan, Perang sampai Resesi 2023 akan Ganggu Neraca Dagang RI?. (Foto: MNC Media)
Surplus 30 Bulan, Perang sampai Resesi 2023 akan Ganggu Neraca Dagang RI?. (Foto: MNC Media)

Indonesia perlu memperkuat hubungan bilateral yang saling menguntungkan ketimbang melakukan hubungan multilateral yang lebih membutuhkan interaksi dan melibatkan lebih banyak aktor.
Hal inilah yang sempat disampaikan Direktur Eksekutif CELIOS Bhima Yudhistira pada Selasa (15/11/2022).

“Indonesia, perlu waspada karena perang mungkin akan terus berlanjut, dengan Putin tidak hadir, itu meniadakan adanya kerja sama multilateral untuk menyelesaikan masalah perang dan krisis secara global,” kata Bhima.

Dengan adanya perang, kata Bhima, harga komoditas dunia masih akan tinggi, yaitu energi dan pangan. Jika kerja sama multilateral tidak bisa menemukan kata sepakat, maka pemerintah diminta untuk memperkuat kerjasama bilateral antar negara.

Hal tersebut juga sebenarnya sudah diperingatkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia menjelaskan ancaman resesi yang akan terjadi di Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa akan berdampak langsung ke Indonesia.

Berbagai permasalahan seperti kebijakan The Fed yang akan terus menaikan suku bunga, resesi di eropa imbas perang sampai pertumbuhan ekonomi China yang akan terhambat imbas COVID-19 akan mengganggu aktivitas ekspor Indonesia.

Halaman : 1 2 3 4 5 6
Advertisement
Advertisement