sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kalimantan Disiapkan sebagai Episentrum Ekonomi Hijau ASEAN

Economics editor Wahyu Dwi Anggoro
06/09/2023 10:57 WIB
ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Indonesia bersama ASEAN-BAC Brunei Darussalam menyelenggarakan pertemuan Borneo Business Roundtable (BBR) 2023.
Kalimantan Disiapkan Sebagai Episentrum Ekonomi Hijau ASEAN. (Foto: MNC Media)
Kalimantan Disiapkan Sebagai Episentrum Ekonomi Hijau ASEAN. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Indonesia bersama ASEAN-BAC Brunei Darussalam menyelenggarakan pertemuan Borneo Business Roundtable (BBR) 2023, di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (5/9/2023). 
 
Pertemuan Meja Bundar Bisnis Borneo ini mempertemukan para pemangku kepentingan tiga negara ASEAN yang berada Pulau Kalimantan, yakni Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam untuk mendiskusikan langkah-langkah konkrit meningkatkan  perdagangan intra-Kalimantan, menarik Investasi Asing Langsung (Foreign Direct Investment/FDI), dan rencana penyelenggaraan  Borneo Business Summit  di Pontianak, Kalimantan Barat, pada November mendatang.
 
“Merupakan kehormatan bagi saya untuk berdiri di hadapan Anda hari ini, saat kita berkumpul membahas peluang penting bagi kawasan kita, pertumbuhan lanskap perdagangan Kalimantan,  dan penguatan hubungan ekonomi melalui kerja sama," kata Ketua ASEAN-BAC 2023, Arsjad Rasjid, dalam sambutan saat pembukaan Pertemuan Meja Bundar Bisnis Borneo.

Lebih lanjut Arsjad menjelaskan bahwa gugus tugas kolaboratif yang terdiri dari perwakilan mitra BEC akan dibentuk untuk meningkatkan kolaborasi dengan tujuan yang koheren dan selaras dalam membentuk pulau yang dinamis, menjadi episentrum Ekonomi Hijau di ASEAN, yang dibangun berdasarkan tujuan pembangunan berkelanjutan bersama untuk kesejahteraan. masyarakat, pelestarian lingkungan hidup, dan kesejahteraan.

“Diskusi hari ini akan membahas topik-topik penting, memberikan wawasan tentang Nusantara, ibu kota baru Indonesia yang visioner, yang akan diresmikan pada tahun 2024, dan membayangkan kemungkinan ibu kota ini bagi negara tetangga dan komunitas bisnis kita,” kata Arsjad.

Ibu Kota Nusantara, calon ibu kota Indonesia masa depan, akan diresmikan pada 17 Agustus 2024, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-89. Kota baru ini akan dikembangkan sebagai pusat perkotaan yang inklusif, hijau dan berkelanjutan, dengan lebih dari 75% wilayah administratifnya tetap hijau.

Untuk itu, pertemuan Borneo Business Roundtable akan menjajaki peluang-peluang yang timbul dari pemindahan ibu kota Indonesia ke Ibu Kota Nusantara bagi negara tetangga dan dunia usaha, menuju terbentuknya Green Economic Hub di ASEAN, kata Arsjad.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement