IDXChannel - Malang nian nasib ratusan pekerja dan petani sawit yang tergabung dalam Koperasi Sawit Makmur (Kopsa-M) Desa Perhentian Raja, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau. Selama tiga bulan terakhir, mereka tidak mendapatkan gaji. Mereka pun mengadu ke Kantor Staf Presiden (KSP).
Pengaduan itu dilakukan para petani dan pekerja Kopsa-M di Balai Desa Pangkalan Baru di sela-sela kunjungan dan verifikasi lapangan perwakilan KSP yang dipimpin oleh Kepala Deputi II KSP Abetnego Tarigan.
"Sejak awal pendirian dan pembangunan Kopsa-M, hingga telah bertukar ganti kepengurusan, tidak pernah timbul masalah terkait lahan. Namun disaat kepimpinan Anthony (Ketua Kopsa-M Anthony Hamzah) semua menjadi bermaslaah. Melaporkan ke sana kemari tanpa ada itikad baik dan bukti. Nasib kami jadi tidak jelas," kata seorang petani, Aprinus Sabtu (13/11/2021).
Dia mengatakan bahwa selama kepemimpinan oknum dosen Universitas Riau tersebut telah menyengsarakan para petani dan pekerja.
Anthony, kata dia, melapor ke sana kemari menuduh PTPN V tanpa pernah mendengarkan aspirasi para petani asli Kopsa-M. Selama ini gaji petani dan pekerja bisa dicairkan melalui tanda tangan Antony. Namun sudah lama dosen itu menghilang. Antony sendiri saat ini sudah ditetapkan tersangka dalam kasus penyerangan perumahan karyawan.