IDXChannel - Upaya pengendalian penyebaran corona virus disease 2019 atau Covid-19 mulai mencatatkan hasil dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini terlihat dari data yang diterbitkan Satgas di mana penambahan penularan tercatat turun 292 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyebut sebanyak 17.304 spesimen tes PCR. Dari belasan ribu spesimen, 262 positif dan 12.889 negatif.
"Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 13.151 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 262 positif dan 12.889 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 21.544 orang dites, dengan hasil 71 positif dan 21.473 negatif," kata Dwi dalam keterangan tertulis dikutip, Selasa (7/9/2021).
Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 96.763 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 554.040 per sejuta penduduk," tuturnya.
Lebih lanjut, Dwi menyebut hasil tes Antigen positif telah dikonfirmasi ulang dengan PCR test.
"Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 292 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 4.769 (orang yang masih dirawat/isolasi). Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 853.172 kasus. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Dwi menyebut dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 835.030 dengan tingkat kesembuhan 97,9 persen, dan total 13.372 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,3 persen.
Kemudian, untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 2,7 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 14,5 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen. (TYO)