Ia juga mengakui bahwa sampai saat ini masih menunggu arahan dari Gubernur Jatim, Kapolda dan Pangdam V untuk melakukan penyekatan di satu titik. Ia memastikan, pihaknya siap mengikuti arahan dari Forkopimda Jatim itu. Sebab, bagaimana pun juga antara Surabaya dan Madura adalah keluarga besar yang tidak bisa dipisahkan satu dan yang lainnya.
“Insyallah kita siap lahir batih untuk membantu, karena ini demi kepentingan bersama. Insyallah nakes siap kita support dan juga antigennya kita siapkan. Jadi, kita akan mengikuti saja apa arahan Gubernur,” tegasnya.
Selain melakukan penyekatan di Suramadu atau di pintu masuk Surabaya, Eri juga memastikan saat ini pihaknya tengah fokus melakukan antisipasi di dalam kota. Sebab, dia tidak ingin ada peningkatan kasus di dalam kota. “Swab massal dan Swab Hunter di dalam kota terus kita lakukan, baik di permukiman warga dan keramaian masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan pendataan kepada warga yang melakukan mobilitas di beberapa minggu terakhir ini. Hal ini dilakukan untuk deteksi dini sebaran COVID-19 di Surabaya. “Kalau ada warga Madura yang berkunjung ke Surabaya dan sebaliknya, kita lakukan tracing dan juga tes, termasuk tesnya itu ke pasar-pasar,” jelasnya.
(IND)