"Kemudian di rumah sakit lain silahkan (kami terbuka). Apa yang ada masalah di daerah kita pecahkan bersama," katanya.
Di luar SDM, Daud menyebut, penanganan COVID-19 di rumah sakit relatif terkendali. Bahkan, Daud meyakinkan bahwa obat dan alat-alat medis masih cukup dan aman.
"Seminggu ini Pak Sekda rapat dengan kepala dinas kabupaten/kota serta direktur rumah sakit. Disampaikan bahwa secara umum ketersediaan obat dan perlengkapan tidak masalah," kata Daud.
Sementara itu, mengenai tingkat keterisian kamar untuk pasien COVID-19 atau bed occupancy rate (BOR) diakuinya memang naik dari sebelumnya hanya 39 persen pada pekan lalu naik menjadi 49 persen pada Minggu (6/7/2021).
"79,9 persen untuk di level merah. Jadi di kategori merah dan ICU memang tinggi. Hanya secara umum memang ada kenaikan. Per kemarin ada sekitar 49 persen BOR-nya. Seminggu lalu itu masih di angka 39 persen. Bisa dibayangkan sehari ada naik antara 1-2 persen," katanya. (TIA)