Sedangkan pada lini treatment, dr. Reisa menambahkan pemerintah sudah menyediakan lokasi isolasi terpusat, menggiatkan penggunaan telemedicine, dan meningkatkan rasio bed alias tempat tidur untuk penanganan Covid-19 di rumah sakit.
Selain itu, obat dan supply oksigen juga dipastikan telah tersedia untuk digunakan oleh masyarakat yang terinfeksi.
“Yang bikin agak lebih tenang sebenarnya, pemerintah sudah memastikan ketersediaan obat dan oksigen medis. Tapi saya harap ini enggak dibutuhkan sama masyarakat, kita enggak ingin banyak yang sakit. Ya paling tidak pemerintah sudah menyediakan, tapi mudah-mudahan kita jangan sampai perlu menggunakannya,” imbuh dr. Reisa
Menyokong percepatan di sektor 3T, dr. Reisa menilai cakupan vaksinasi primer dan vaksiansi dosis lanjutan ketiga alias booster masih harus dikejar.
“Supaya Omicron enggak makin meluas lagi, perlu perluasan cakupan vaksiansi lengkap (dua dosis) dan percepatan vaksinasi booster. Jika belum lengkap, segera lengkapi dosis vaksinnya dan yang sudah lengkap 2 dosis, buruan dosis ketiga atau booster. Vaksinasi ini yang bikin resiko perburukan kalau sampai tertular, bisa menurun,” pungkasnya. (TIA)