IDXChannel - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menilai permintaan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) agar mendapatkan konsesi pengelolaan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) hingga 80 tahun dinilai relevan dengan bisnis di sektor konstruksi.
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko menilai penambahan konsesi pengelolaan KCJB sangat relevan dengan bisnis atau investasi di sektor konstruksi. Artinya, sektor ini membutuhkan waktu panjang untuk bisa mengembalikan modal dan keuntungan.
"Suatu proyek infrastruktur itu butuh pengembalian yang panjang kan, kita melihat dengan konsesi yang sudah kita kembangkan sekarang itu, saya rasa relevan, panjangan cuma 80 tahun," ungkap Tiko saat ditemui di Hotel Mulia, Selasa (13/12/2022).
Alasan lain KCIC mengelola Kereta Cepat Jakarta Bandung hingga 80 tahun agar bisa memaksimalkan traffic atau jumlah penumpang. Tiko pun memastikan keputusan akhir atas penambahan konsesi menjadi wewenang Menteri Perhubungan.
"Nantinya secara traffic-nya juga mencapai titik yang optimal. Itu kewenangan pak Menhub," tutur Tiko