sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kecelakaan Bus Maut Sumedang, Kemenhub: Terlambat Uji KIR

Economics editor Taufik Fajar
11/03/2021 11:00 WIB
Kementrian Perhubungan menyatakan bahwa bus tersebut terlambat untuk melakukan uji KIR.
Kementrian Perhubungan menyatakan bahwa bus tersebut terlambat untuk melakukan uji KIR. (Foto: MNC Media)
Kementrian Perhubungan menyatakan bahwa bus tersebut terlambat untuk melakukan uji KIR. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kecelakaan tunggal bus pariwisata Sri Padma Kencana menewaskan 26 orang di Tanjakan Cae, Sumedang, Jawa Barat. Kementrian Perhubungan menyatakan bahwa bus tersebut terlambat untuk melakukan uji KIR.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kemenhub, Budi Setiyadi mengatakan bahwa hingga pagi tadi masih berlangsung proses evakuasi korban dari kendaraan. "Kami bersama Kepolisian, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Jasa Raharja, Basarnas telah berada di lokasi. Dalam  waktu dekat Satlantas Polres Sumedang akan mengirimkan crane sehingga mempermudah proses evakuasi. Jalan sekitar TKP juga akan ditutup sementara untuk kelancaran evakuasi," ujar dia di Jakarta, Kamis (11/3/2021).

Jumlah penumpang bus tersebut sebanyak 65 orang dengan rincian 39 orang selamat, 26 meninggal, dan 1 orang meninggal dalam proses evakuasi. Lokasi kejadian kecelakaan tunggal tersebut di Jalan raya Wado-Malangbong di Dusun Cilangkap RT 01/06 Desa Sukajadi Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang.

"Penyebab kecelakaan masih dalam investigasi, sementara ini informasi yang didapat ada keterlambatan uji KIR. Saya sudah koordinasi dengan Dishub Provinsi Jawa Barat karena ini jalan provinsi, apakah dapat dipasang guard rail di jalan ini atau kalau jalan kelas 1 nanti mungkin bisa diganti beton," ungkap dia.

Saat ini masih dilakukan evakuasi dan pendataan lebih lanjut terhadap kecelakaan. Korban dievakuasi sementara ke Puskesmas Wado untuk memperoleh perawatan lanjutan. Dari data awal diperoleh informasi bahwa bus mengangkut rombongan dari SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement