Yuli berharap, Pemerintah dapat meninjau kembali soal program minyak goreng karena kenyataan di lapangan minyak goreng masih sudah di dapatkan dengan harga murah.
"Semoga Pemerintah bisa memperbaiki. Soalnya ini kan kebutuhan sehari-hari. Jadi tolong ditinjau lagi," pungkasnya.
Sementara, pembeli lainnya yang berprofesi sebagai pedagang ketoprak, Gunawan juga mengaku tak memperoleh minyak goreng seharga Rp 14.000 per liter di pasar tradisional.
"Saya kira sudah ada minyak murah di pasar tradisional. Nyatanya belum bebernya," ucapnya kepada MPI di lokasi yang sama.
Gunawan mengungkapkan, sebelumnya sudah menjajaki ritel modern untuk membeli minyak goreng harga murah, namun setiap dia datang ke ritel, stoknya selalu kosong. Alhasil, ia terpaksa membeli minyak goreng dengan harga lama di pasar tradisional.