sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kejar Target Energi Bersih 23 Persen, Kementerian ESDM Genjot Pembangkit EBT

Economics editor Athika Rahma
08/02/2022 13:07 WIB
Kementerian ESDM mengawal pelaksanaan Commercial Operation Date (COD) Pembangkit Energi Baru dan Terbarukan akan berjalan sesuai target.
Kementerian ESDM mengawal pelaksanaan Commercial Operation Date (COD) Pembangkit Energi Baru dan Terbarukan akan berjalan sesuai target. (Foto: MNC Media)
Kementerian ESDM mengawal pelaksanaan Commercial Operation Date (COD) Pembangkit Energi Baru dan Terbarukan akan berjalan sesuai target. (Foto: MNC Media)

"Bicara konsumsi listrik masih rendah angka di bawah dari apa yang kita lihat di negara tetangga Malaysia misalnya tiga kali lipat dari kita. Ini adalah satu potensi ke depan, Indonesia masih akan tumbuh lebih cepat dan diperlukan listrik lebih banyak. Oversuplay dari PLN ini sifatnya sementara saya melihatnya, PLN pun saya kira melihat demikian kita akan lewati waktu-waktu tersebut dan bertahap bagaiama EBTnya bisa bertambah," ungkap Dadan.

Menurut dia salah satu fokus pemerintah dalam isu bauran energi adalah pemanfaatan potensi energi terbarukan sehingga bisa menurunkan Emisi Gas Rumah Kaca. Keterlibatan swasta mendukung PLN juga dinilai penting sebagai bagian dari pencapaian target bauran EBT. Pada tahun 2021, pemerintah berhasil menambah 600 MW kapasitas pembangkit EBT. Sedangkan tahun 2022 akan ada sekitar 700 MW untuk masuk ke sistem PLN.

Untuk itu, fokus pemanfaatan EBT diupayakan demi menekan emisi Gas Rumah Kaca. "Yang dicari adalah bagiamana turunkan GRK. Pencapaian hal ini mengenai sifat dari energi sama-sama tahu bahwa upayanya adalah dorong pemanfatan energi bersih. Dari sisi potensi, Presiden sampaikan degan jelas dalam beberapa sambutan ada potensi energi besar pemanfaatan masih bertahap, dengan persentase hitungan final bauran energi primer 11,7% di 2021, tahun 2025 23% masih separuhnya menuju ke sana. harus kejar ketertinggalan," terangnya. (TIA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement